PELATIHAN CODE BLUE DAN EWS BAGI KARYAWAN RSUD WONOSARI
Sumber WHO menyatakan CVDs [Cardio Vascular Disease] adalah pembunuh nomor satu dan terbesar jumlahnya pada sejarah peradaban manusia. Jumlah korban yang meninggal dunia setiap tahunnya melebihi jumlah korban dari penyebab-penyebab lainnya.
CODE BLUE adalah kode isyarat yang digunakan dalam rumah sakit yang menandakan adanya seorang pasien yang sedang mengalami serangan jantung [Cardiac Arrest] atau mengalami situasi gagal nafas akut [Respiratory Arrest] dan situasi darurat lainnya yang menyangkut dengan nyawa pasien. Dalam bahasa aslinya berbunyi sebagai berikut,"Code Blue is a declaration of or a state of medical emergency and call for medical personnel and equipment to attempt to resuscitate a patient especially when in cardiac arrest or respiratory distress or failure".
Penangan Code Blue memerlukan suatu rangkaian prosedur dan protokol dari tim yang mempunyai pelatihan khusus terhadap situasi tersebut, sebuah tim respon cepat dengan tanggap darurat terhadap upaya penyelamatan nyawa pasien pada tahap yang sangat kritis.
Empat tahapan metode Early Warning Sistem (EWS) dalam menangani kondisi pasien, hal itu dijelaskan oleh Nursing Devalopment and Clinical Operation Devision Head Siloam Hospital, Silvania. Parameter menentukan penangan terhadap pasien dalam metode Early Warning Sistem (EWS). Yakni tingkat kesadaran, respirasi atau pernafasan, saturasi oksigen, oksigen tambahan, suhu, denyut nadi, dan tekanan darah atau sistolik.
(UPKRS)
- By admin
- 03 Juni 2019
- 17